Boyolali – Rutan Kelas IIB Boyolali melaksanakan skrining zat adiktif dan pemeriksaan kesehatan menggunakan metode WHO ASSIST V3.1 terhadap tujuh warga binaan pemasyarakatan (WBP) baru pada Selasa, 9 Desember 2025, bertempat di Klinik Rutan Boyolali.
Kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan klinik rutan sebagai langkah awal untuk memastikan kondisi fisik para WBP serta mengidentifikasi potensi penyalahgunaan zat adiktif sejak dini. Pemeriksaan berlangsung aman dan tertib, dengan seluruh peserta mengikuti proses sesuai standar yang ditetapkan.
Metode WHO ASSIST V3.1 (Alcohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test) merupakan instrumen resmi yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menilai tingkat keterlibatan seseorang dengan alkohol, rokok, dan berbagai jenis zat adiktif lainnya. Melalui serangkaian pertanyaan terstruktur, metode ini membantu petugas kesehatan mengidentifikasi risiko rendah, sedang, hingga tinggi sehingga intervensi medis dan psikososial dapat diberikan secara tepat.
Skrining kesehatan dan penggunaan WHO ASSIST V3.1 menjadi bagian penting dalam proses asesmen awal WBP, guna mencegah potensi gangguan kesehatan maupun masalah keamanan yang dapat timbul akibat penggunaan zat adiktif.
Rutan Boyolali menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap setiap WBP baru sebagai upaya menjaga kesehatan, keamanan, dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.


Posting Komentar